Saturday, January 8, 2011

LEBAY

Deleted

tidak baek diliat orang.. hahahaha....
dunia maya ya dunia maya,
walau dunia maya, tapi para pengguna dunia maya adalah nyata.
hmm.. nyata,,,

Kuhapus karena,,
saya yakin entah siapa ada yang memperhatikan qta melalui dunia maya ini.
yang jelas bukan Maya (Nurmayanti Zain) hihihii,.,,

mungkin saja lewat pesan singkat dalam dunia maya ini
bisa mengClearkan masalah qta di dunia nyata *emang ada masalah kah??
ckckckckc...

***

sepertinya terjadi kesalahpahaman diantara otakku dan otak kalian..
ternyata penafsiran otak qta berbeda,,,

ada beberapa hal yang perlu kamu tahu, kalimat ketiga pada paragraph pertama,,
ku coba membuka kembali memori perjalananku,, namun yang terekam hanyalah kegiatan-kegiatan yang ku ikuti selama berakhir pekan. hmmm.. atau ada kegiatan lain yang ku ikuti dan tidak terekam dalam memoriku??? sepertinya kamu lebih mengetahui apa yang aku lakukan dibanding diriku sendiri. CMIIW

Entah meminta pendapat yang bagaimana yang harus kulakukan padamu,, yang kudapat hanyalah larangan-larangan yang melebihi larangan orang tua ku saja,,, heyyy,,, qta terlahir dari keluarga yang berbeda, seharusnya kamu mengerti dengan memahami aku seperti apa. Hanya satu yang aku tak mengerti, semua sikap dan tingkahku kamu salah artikan. Tolong sedikit berpikir positif saja padaku, bisa gak???

Mungkin kamu sendiri sadari, aku tak seperti dirimu, tak seperti orang lain yang dengan mudahnya mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kamu sendiri tahu, aku kerja part time karena aku tidak ingin bergantung dengan orang tuaku. Yahhh,, setidaknya aku bisa dapat duid tambahan walau sekedar membeli pulsa, atau mentraktir kalian-kalian dengan usahaku sendiri. Dan ternyata tetap disalah artikan. Anggapan kalian tentang "dunia baruku" itu lah yang berhasil menarikku dari segala kehidupan 3 tahun ini.

Sepertinya kamu begitu sensitif ya?? Untuk hal-hal kecil yang tidak terekam dalam memoriku, kamu betul mengingatnya, bahkan aku sendiri lupa dengan kejadian yang kamu anggap aku lebih suka bersamanya. Coba ingat kejadian sebelum itu, apa hubungan qta memang baik-baik saja??? Bukannya selama ini semua terserah padamu, kamu mau menjauh atau mendekat itu cuma hak dan milikmu saja. Bahkan hanya karena alasan seseorang yang Yakin dan Peracyalah aku takkan mengkhianatimu dan merebutnya darimu, kau menjauhiku. Tapi aku bersyukur dan sangat berterima kasih, kamu tetap mengingatku dan memberiku kado terindah.. walau telat... Terima Kasih banyak..

setelah itu kamu menyadari sendiri dengan sikapmu, sikap yang lebih didominasi oleh pikiran otakmu dibanding dengan perasaanmu, entah ini benar atau tidak. Tapi aku sangat kecewa, kecewa ketika datang dengan senyum khasku *ceileh,,* mencoba mendekat dan berbaru, tapi yang ada malah aku seperti lemari, dispenser , karpet merah, laptop dan dinding yang tetap berada ditempatnya kaku dan membisu. Hanyalah tawaran kecil mencicipi cemilan dan selanjutnya kalian kembali ke pembicaraan yang aku sendiri tidak tahu. Dan yang paling menyedihkan,,,,,tanpa memandangiku, ajakan itu baru keluar dari bibir manismu ketika aku pergi meninggalkan tempat itu. Heyyy,, aku yakin kamu masih menyimpan foto-foto kalian di atas karpet merah itu. Benar kan???

Mungkin karena efek-efek capek dan menunggu dosen itu yang membuatku berpikir yang aku tahu itu salah.. setelah itu, aku keluar dan ternyata hujan. Mmmm.. hujan,, dan aku tak membawa jas hujan, aku membatin, kembali ke dalam saja dan bergabung dengan mereka. Sayang yang terjadi malah memaksaku untuk meninggalkan tempat itu dan duduk diluar bersama yang lain. Terlebih ketika aku dengan senangnya mendapat kabar dari yang lain kalau qta masuk koran????? *masuk koranji lagi -_-a* Aku berkata, akhirnya aku dapat topik baru bisa mengajakmu cerita. Mungkin cerita kecil dibalik pagar yang bisa mencairkan kekakuan qta. tapi,,, lagi lagi malah raut tak bersahabatmu yang kudapati,, kau hanya meminta seseorang memberiku koran dan kau hanya berlalu menjauh pergi. Raut muka yang seakan-akan tak ingin melihatku lagi. Raut mukamu tak pernah bisa membohongiku.

***

Amat kusayangkan dengan kalimat-kalimat yang telah kau ketik itu.
Kau katakan aku marah karena aku takut ditinggalkan dengan orang yang kau kira adalah teman baruku??yang kaku kira itu adalah dunia baruku??? aku marah karena aku tak mendapatkan informasi?? aku marah karena merasa ditinggalkan... hahahaha... mungkin kamu menafsirkan air mata yang jatuh itu sebagai amarah.

mungkin aku orang yang paling cengeng, yang gampang menjatuhkan air mata di depan senior atau junior. Sebenarnya aku juga tidak mau,, tapi air ini keluar tanpa seizinku.

Kamu tertawa? Sejak kapan aku minta izin padamu??? hahahahaha,, ternyata semua sudah terlupakan. Betul betul terhapus yah???
Apa perlu ku ingatkan masa-masa aku meminta pendapatmu terlebih dahulu untuk tingkah bodohku yang pernah kulakukan.. Ohhh ini bukan izin yah??? jadi apa??? *Mungkin izin yang kau maksud adalah izin kegiatanku bersama dunia yang kau bilang dunia baruku* itukah???

Mungkin smsku tak sampai ketika aku memberi kabar tak bisa ikut datang ke rapat karena tanteku di opreasi Kanker untuk ketiga kalinya. Dan hanya satu orang yang membalas smsku dan memberi doa kesembuhan tanteku. Bukan dari kamu.... (mungkin saja pulsamu sudah habis, tapi malamnya kudapati status barumu menggunakan mobile, aku sempat berneting ria, dan ku tampik kembali, sekarang kan sudah ada pulsa inet,, hahahah, bodoh)

dan lagi lagi kamu masih beranggapan kamu lebih mengetahui apa yang aku lakukan dibanding diriku sendiri.. Apa yang kau lihat di dunia maya itu hanya dokumenter kegiatanku yang tak makan waktu berhari-hari. Semoga kamu tak berpikir aku pergi dengan mereka berminggu-minggu lamanya.

Kamu pikir aku bahagia?? Iya aku bahagia, mendapatkan pelajaran baru dalam tiap kehidupan. Tetapi lebih bahagia lagi ketika yang ada itu tidak menjauh dariku dan tidak berpikir negatif padaku.

Kita sama-sama berpikir paling benar. kita sama-sama sempat berpikir dan menanyakan title yang telah ada. Aku yakin pernyataan itu hanyalah emosi sesaat. Namun yang tak habis kupikir, kenapa disetiap kalimatmu penuh dengan nada nada negatif yang sebenarnya tiap kalimat yang kau pikir itu adalah yang benar terjadi, ternyata malah berbanding 180 derajat.

Entah ini cocok atau tidak,, Cuma mengingatkan
Don't Judge a book by the cover karena tak selamanya yang nampak dan yang kau lihat itu adalah yang sesuai dengan apa yang kau pikirkan. Coba tanyakan sesekali saja.


And I’m still is your best-friend till d'end!
tak pernah menjadi beban bagiku
always ♥ u

Jangan terlalu capek..
Tolong proriotaskan kuliahmu dibanding kegiatan.
hehehehe...

teruntuk kamu yang terspesial
selama 3 tahun ini

Terima kasih sayangku


***
in my room 15:57 A.m
Sabtu, 8 Jan 2011
I got headache