Saturday, April 2, 2011

Bersikaplah lebih dewasa


Kau itu,, aku bingung padamu. Kau begitu plin-plan, abu-abu, mendung, tidak jelas apa maumu. Kau cerita padaku, kau tak suka dengan sikapnya. Kau seperti dikekang, seperti dikurung. Kau katakan ingin berbicara padanya. Kau mau menjelaskan padanya. Kau bilang ingin mengakhiri semuanya. Kau meminta bantuanku. Kau ingin kita kembali seperti dulu mengacuhkan perasaan kita. Kau meminta saranku. Kau akhirnya bercerita padaku. Kau kecewa padaku. Kau berulang kali katakan kecewa pada sikapku. Sengaja, semuanya agar kau sadar akan kehadirannya

Kau ini.. membuatku pusing. kau ungkit lagi masa silam. kau ulangi lagi kejadian silam. sampai kapan?? Hah??? Cobalah bersikap lebih dewasa.

Namun kali ini berbeda, tak ada kalimat “tenang saja, sari, saya bisa menghandle ini” pada akhir perkataanmu. Kenapa??? KENAPA??? Apa karena kau bosan dipuja dengan para wanita sedari sekolah dulu??? Seperti apa yang dilakukannya? Lantas kau mengujiku? Kau Blagu. Sok Keren.

Oke.. dulu,, kita kekanak-kanakan. Menghindar dan menjauh dari masalah. Bahkan tak ada penyelesaian dari masalah itu. Semuanya berlalu dengan berjalannya waktu. Tapi,, kali ini,, setelah kejadian bodoh yang kau ulangi lagi. Aku bisa bersikap seperti biasa. Tapi kau???

Kau tanya padaku, apa aku tak merasa risih dengan sikapmu. Aku bilang tidak, dengan syarat kau berhenti melakukan hal-hal yang membuat dia cemburu. Kau jawab, “tidak mau”. Ku katakan “BERHENTI” kau masih saja menjawab, “tidak mau”. Aku bilang, “kalau begitu mending saya menjauh, cari kesibukan lain seperti dulu” kau lalu berkata “Jangan”. Kau ANEH...

Kau pernah bilang, “aku akan bangga jika berhasil mendapatkan seseorang karena usahaku” kau pernah katakan “ada tiga wanita yang terisi dalam hatimu dengan kadar yang berbeda” kau bilang “Mungkin bukan saatnya sekarang, tapi jika aku suka dengan seseorang dan orang itu juga memiliki perasaan yang sama padaku, aku akan serius dengannya” aku jawab, “dia dan kau ada rasa, jadi seriuslah dengannya” kau menampik lagi. Aku bilang ”ya sudah, sama yang satunya lagi” kau bilang, “dia terlalu liar, tak jelas. Dan tidak mungkin” hahahaha.... kau takut ditolak dengannya yah??? Atau kau takut karena dia begitu menawan dan terlalu banyak sainganmu hingga kau memilih mundur tiga langkah padanya. Apalagi para mantannya itu semua berbadan tinggi dan atletis, lantas kau??? Hahaha... Benar kan??? ^^v

Hey, ini kedua kalinya kau mengatakan sesuatu yang menggelikkan padaku. Dan kau tahu akan mendapatkan jawaban yang sama. TIDAK. TIDAK BOLEH. BERHENTILAH. HARAM HUKUMNYA. Untung saja itu hanyalah sebuah pernyataan, kalau saja itu sebuah pertanyaan, ini kali kedua aku akan menolakmu. Kau bahkan tahu dan sadar, kalau memang tidak akan terjadi. Tapi sikapmu itu,, ingin ku jitak kepalamu dengan kayu jati agar kau tersadar. Carilah yang lain, atau paling tidak mantapkan hatimu padanya. Aku senang melihat kalian berdua nantinya bersanding di pelaminan hingga akhirnya kalian dianugerahi anak cucu. Cukup aku hadir sebagai bahan ujian cinta kalian agar kalian sadari bahwa kalian itu pasangan yang serasi. Hahahaha.....

Kau pernah bertanya, entah kenapa hanya denganku kau berani berbicara seperti ini, tidak dengan mereka. Aku sudah tahu jawabannya.. coba kau pikir lebih dalam lagi, dan kau akan mengerti dengan rasa yang kau miliki.

Karena sebenarnya rasa sayangmu itu hanyalah rasa sayang dari seorang sahabat, dari seorang saudara yang menyayangi saudarinya. Ku tak punya saudari perempuan dan kau dapati aku yang memiliki sikap manja. Tidak seperti apa yang pikiranmu salah tafsirkan. Hehehe ^^v

Komohon cepatlah tersadar... kumau sebuah kisah Laskar Pencinta Hemat Energi melegenda di seantero teknik nantinya.*hampirma sarjana inie, ^o^


***
09.19 am
March, 31st 2011
Untukmu my beloved best friends :D

Saturday, March 5, 2011

Malam Gerimis

aku duduk di sudut ruang seperti malam malam lalu
dengan bantuan alat elektronika, jemariku menari di atas tuts-tuts huruf keyuboard sambil merangkai kalimat yang tak khayal ku tujukan padamu, harap-harap kau membacanya
terkadang jemariku hanya mengetuk-ngetuk mouse itu, seirama dengan jatuhnya air mata di pelupuk mataku

entah berapa kali aku merefresh page dirimu
berharap yang kulihat itu adalah salah,
beranggapan bahwa site tersebut tidak akurat,
hingga akhirnya kembali ku ingat "kau masih marah"
dan aku pun pergi menenangkan hatiku

seperti hari ini, hujan tetap saja menghampiri rumahku
kadang ia turun dengan derasnya, kadang hanya gerimis dan angin kencang yang menggerak-gerakkan dedaunan dan pepohonan di balik jendela kamarku
hingga akhirnya aku kembali mencari tahu keberadaanmu

Ya, kau ada malam ini.
namun kau tetap saja diam membisu padaku,
ku tunggu dan ku tunggu balasanmu,
hingga akhirnya ku kembali kaku, pergi dengan harapan yang sia-sia

hanya dua jam aku bertahan untuk tidak kembali membuka pagemu,
dan aku kembali datang dan mengintip pagemu dari bilik lain, hingga akhirnya kau membalas pesanku padamu.

Seharusnya aku senang, aku riang, aku gembira
karena akhirnya amarahmu perlahan-lahan reda dan kau mau membalas pesan ku
namun, aku tak tahu harus mengatakan ini berita gembira atau berduka

walau rasanya aku tak ikhlas,
kenyataan bahwa langit dan bumi memang tak diciptakan untuk bersama harus kuterima
dan kau baru menyadari, aku bukanlah matahari, atau bintang untukmu.
aku hanyalah sebuah pelangi yang hadir sesasat memberi warna dalam ceritamu

kau bebas sekarang,
tak ada lagi sangkar emas yang akan mengurungmu
tak ada lagi tembok raksasa yang akan menghalangi jalanmu

Berjalanlah di depanku
punggumu itu biar ku lihat, bagaimana kau mampu tegak dan mendongak tanpa genggaman tanganku.
biar aku berjalan dibelakangmu
suatu saat kau berbalik, aku akan tetap tersenyum
meski padahalnya ketika kau kembali kedepan, aku dipilukan rindu .
[Z.Q.A]
Ya Rabb, tegarkan hamba. Engkau lebih tahu mana yang terbaik buat hamba

Maafkanlah hati ini jika belum sempurna mencintaimu, namun akan kupastikan hanya dirimu yang bertahta dalam hati ini. Percaya, suatu saat nanti kau akan mengerti caraku mencintaimu [Z.Q.A]

Dan seiring waktu yg terus berputar, Aku masih terhanyut dalam mimpiku. aku tak bisa luluhkan hatimu dan aku tak bisa menyentuh cintamu


***

Bulan Maret selalu menjadi awal dari cerita kita.
March 11th 2010 - March 1st 2011,
Anggap saja ini bukan untukmu ^^v


Monday, February 28, 2011

aku, kamu dan mereka

kau ingat pertemuan pertama qta??? ah mungkin kau sudah lupa..

Aku masih ingat, ketika itu masalah hati bertubi-tubi datang menghampiriku. Kakak yang ku kagumi berangkat ke Ibukota dan aku tak bisa melihatnya, hanya sebuah pesan permohonan doa darinya di malam keberangkatan dirinya. Kisah love triangle yang sempat membuatku menyalahkan sikapku, menyalahkan keadaanku, yang akhirnya aku bertumpu pada seorang Kakak yang ku anggap hanya seorang saudara, tempatku meminta saran atas apa yang menimpaku, ternyata menaruh hati dan menambah beban pikiranku. Aku pun lari dari segenap hiruk pikuk dan kegiatanku di kampus. MEnjauh dan seolah-olah aku tak pernah berada dalam ruangan itu.

aku kembali aktif dalam sebuah situs jejaring sosial, setelah aku vakum beberapa bulan dari situs itu, yang asal kau tahu aku tak pernah mau betul-betul akrab dengan para penghuni situs itu. Karena aku hanya ingin mengeluarkan uneg-unegku yang tak bisa aku keluarkan pada mereka di dunia nyata. Dan kau pun muncul.

11 Maret 2010, komentar pertamamu dalam sebuah tret kucingku yang sakit. "Lori Cepat Sembuh". Hanya ada aku dan kamu disana, dan aku tak memperdulikanmu. Esoknya pun begitu, hanya beberapa komentar darimu. Dan aku masih mengacuhkanmu. Sampai akhirnya tepat pada tanggal 23 Maret itu, entah keisengan ku pun muncul, men-tag nickmu yang lucu dan akhirnya untuk pertama kali, aku beradu argumen dengan para penghuni situs itu. Dan akhirnya kita menjadi akrab, bahkan sangat akrab dan dekat. aku pun sangat mempercayaimu.

Hingga akhirnya, Kau menghilang. dan tak seharusnya kau menghilang, karena banyak orang yang merindukan dan merasa kehilangan. Kau tahu tidak??? bahkan disaat kau tak ada pun, kau masih menjadi topik terhangat dan perbincangan terhot sebulan ini.

Aku tahu, walau kau seakan-akan menghilang namun sebenarnya kau masih ada, masih sering memantau semua yang terjadi di dalamnya. Aku tahu itu, karena kamu tak mampu pergi meninggalkan semuanya.


Maaf kalau sebulan lebih ini aku seakan akan tak menghargaimu, dan telah mebebani pikiranmu. Maaf atas semua keegoisanku selama ini. Jadi Kembalilah aktif dan jalin kembalilah temali silaturrahmi dengan mereka. Aku tak akan muncul lagi dihadapanmu, tak akan menggangu. Kau tak perlu merasa takut, khawatir, tak akan ada lagi kalimat-kalimat sensitif dariku yang akan hadir dalam dunia itu. Ambilah kembali ruangan itu. Kau bebas sekarang :)

Semoga kau selalu sehat dan bahagia, Cita-cita, impian dan harapanmu tercapai dan terealisasi dalam nyata. Amin.

Cukup kamu tahu, aku akan selalu merindukanmu dan selalu ada tempat untuk mu *harap nanti kamu mau menyapaku, hahahay*

Selamat tinggal semua, mohon maaf atas segala khilaf selama ini ^/\^

***
Selasa, March 1st 2011
masih merindukanmu disini
semoga saja kau membacanya :)

Saturday, January 8, 2011

LEBAY

Deleted

tidak baek diliat orang.. hahahaha....
dunia maya ya dunia maya,
walau dunia maya, tapi para pengguna dunia maya adalah nyata.
hmm.. nyata,,,

Kuhapus karena,,
saya yakin entah siapa ada yang memperhatikan qta melalui dunia maya ini.
yang jelas bukan Maya (Nurmayanti Zain) hihihii,.,,

mungkin saja lewat pesan singkat dalam dunia maya ini
bisa mengClearkan masalah qta di dunia nyata *emang ada masalah kah??
ckckckckc...

***

sepertinya terjadi kesalahpahaman diantara otakku dan otak kalian..
ternyata penafsiran otak qta berbeda,,,

ada beberapa hal yang perlu kamu tahu, kalimat ketiga pada paragraph pertama,,
ku coba membuka kembali memori perjalananku,, namun yang terekam hanyalah kegiatan-kegiatan yang ku ikuti selama berakhir pekan. hmmm.. atau ada kegiatan lain yang ku ikuti dan tidak terekam dalam memoriku??? sepertinya kamu lebih mengetahui apa yang aku lakukan dibanding diriku sendiri. CMIIW

Entah meminta pendapat yang bagaimana yang harus kulakukan padamu,, yang kudapat hanyalah larangan-larangan yang melebihi larangan orang tua ku saja,,, heyyy,,, qta terlahir dari keluarga yang berbeda, seharusnya kamu mengerti dengan memahami aku seperti apa. Hanya satu yang aku tak mengerti, semua sikap dan tingkahku kamu salah artikan. Tolong sedikit berpikir positif saja padaku, bisa gak???

Mungkin kamu sendiri sadari, aku tak seperti dirimu, tak seperti orang lain yang dengan mudahnya mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kamu sendiri tahu, aku kerja part time karena aku tidak ingin bergantung dengan orang tuaku. Yahhh,, setidaknya aku bisa dapat duid tambahan walau sekedar membeli pulsa, atau mentraktir kalian-kalian dengan usahaku sendiri. Dan ternyata tetap disalah artikan. Anggapan kalian tentang "dunia baruku" itu lah yang berhasil menarikku dari segala kehidupan 3 tahun ini.

Sepertinya kamu begitu sensitif ya?? Untuk hal-hal kecil yang tidak terekam dalam memoriku, kamu betul mengingatnya, bahkan aku sendiri lupa dengan kejadian yang kamu anggap aku lebih suka bersamanya. Coba ingat kejadian sebelum itu, apa hubungan qta memang baik-baik saja??? Bukannya selama ini semua terserah padamu, kamu mau menjauh atau mendekat itu cuma hak dan milikmu saja. Bahkan hanya karena alasan seseorang yang Yakin dan Peracyalah aku takkan mengkhianatimu dan merebutnya darimu, kau menjauhiku. Tapi aku bersyukur dan sangat berterima kasih, kamu tetap mengingatku dan memberiku kado terindah.. walau telat... Terima Kasih banyak..

setelah itu kamu menyadari sendiri dengan sikapmu, sikap yang lebih didominasi oleh pikiran otakmu dibanding dengan perasaanmu, entah ini benar atau tidak. Tapi aku sangat kecewa, kecewa ketika datang dengan senyum khasku *ceileh,,* mencoba mendekat dan berbaru, tapi yang ada malah aku seperti lemari, dispenser , karpet merah, laptop dan dinding yang tetap berada ditempatnya kaku dan membisu. Hanyalah tawaran kecil mencicipi cemilan dan selanjutnya kalian kembali ke pembicaraan yang aku sendiri tidak tahu. Dan yang paling menyedihkan,,,,,tanpa memandangiku, ajakan itu baru keluar dari bibir manismu ketika aku pergi meninggalkan tempat itu. Heyyy,, aku yakin kamu masih menyimpan foto-foto kalian di atas karpet merah itu. Benar kan???

Mungkin karena efek-efek capek dan menunggu dosen itu yang membuatku berpikir yang aku tahu itu salah.. setelah itu, aku keluar dan ternyata hujan. Mmmm.. hujan,, dan aku tak membawa jas hujan, aku membatin, kembali ke dalam saja dan bergabung dengan mereka. Sayang yang terjadi malah memaksaku untuk meninggalkan tempat itu dan duduk diluar bersama yang lain. Terlebih ketika aku dengan senangnya mendapat kabar dari yang lain kalau qta masuk koran????? *masuk koranji lagi -_-a* Aku berkata, akhirnya aku dapat topik baru bisa mengajakmu cerita. Mungkin cerita kecil dibalik pagar yang bisa mencairkan kekakuan qta. tapi,,, lagi lagi malah raut tak bersahabatmu yang kudapati,, kau hanya meminta seseorang memberiku koran dan kau hanya berlalu menjauh pergi. Raut muka yang seakan-akan tak ingin melihatku lagi. Raut mukamu tak pernah bisa membohongiku.

***

Amat kusayangkan dengan kalimat-kalimat yang telah kau ketik itu.
Kau katakan aku marah karena aku takut ditinggalkan dengan orang yang kau kira adalah teman baruku??yang kaku kira itu adalah dunia baruku??? aku marah karena aku tak mendapatkan informasi?? aku marah karena merasa ditinggalkan... hahahaha... mungkin kamu menafsirkan air mata yang jatuh itu sebagai amarah.

mungkin aku orang yang paling cengeng, yang gampang menjatuhkan air mata di depan senior atau junior. Sebenarnya aku juga tidak mau,, tapi air ini keluar tanpa seizinku.

Kamu tertawa? Sejak kapan aku minta izin padamu??? hahahahaha,, ternyata semua sudah terlupakan. Betul betul terhapus yah???
Apa perlu ku ingatkan masa-masa aku meminta pendapatmu terlebih dahulu untuk tingkah bodohku yang pernah kulakukan.. Ohhh ini bukan izin yah??? jadi apa??? *Mungkin izin yang kau maksud adalah izin kegiatanku bersama dunia yang kau bilang dunia baruku* itukah???

Mungkin smsku tak sampai ketika aku memberi kabar tak bisa ikut datang ke rapat karena tanteku di opreasi Kanker untuk ketiga kalinya. Dan hanya satu orang yang membalas smsku dan memberi doa kesembuhan tanteku. Bukan dari kamu.... (mungkin saja pulsamu sudah habis, tapi malamnya kudapati status barumu menggunakan mobile, aku sempat berneting ria, dan ku tampik kembali, sekarang kan sudah ada pulsa inet,, hahahah, bodoh)

dan lagi lagi kamu masih beranggapan kamu lebih mengetahui apa yang aku lakukan dibanding diriku sendiri.. Apa yang kau lihat di dunia maya itu hanya dokumenter kegiatanku yang tak makan waktu berhari-hari. Semoga kamu tak berpikir aku pergi dengan mereka berminggu-minggu lamanya.

Kamu pikir aku bahagia?? Iya aku bahagia, mendapatkan pelajaran baru dalam tiap kehidupan. Tetapi lebih bahagia lagi ketika yang ada itu tidak menjauh dariku dan tidak berpikir negatif padaku.

Kita sama-sama berpikir paling benar. kita sama-sama sempat berpikir dan menanyakan title yang telah ada. Aku yakin pernyataan itu hanyalah emosi sesaat. Namun yang tak habis kupikir, kenapa disetiap kalimatmu penuh dengan nada nada negatif yang sebenarnya tiap kalimat yang kau pikir itu adalah yang benar terjadi, ternyata malah berbanding 180 derajat.

Entah ini cocok atau tidak,, Cuma mengingatkan
Don't Judge a book by the cover karena tak selamanya yang nampak dan yang kau lihat itu adalah yang sesuai dengan apa yang kau pikirkan. Coba tanyakan sesekali saja.


And I’m still is your best-friend till d'end!
tak pernah menjadi beban bagiku
always ♥ u

Jangan terlalu capek..
Tolong proriotaskan kuliahmu dibanding kegiatan.
hehehehe...

teruntuk kamu yang terspesial
selama 3 tahun ini

Terima kasih sayangku


***
in my room 15:57 A.m
Sabtu, 8 Jan 2011
I got headache