Friday, January 3, 2014

Tak Perlu Puisi Untukku

Aku punya kebiasaan baru, menunggu sapaannya menjelang malam. Lalu tak lama kita akan bercerita via telepon dan kemudian ditransfer ke video call-an. Rasa-rasanya saya berada tepat disampingnya. Kadang rasa malu terselip ketika teman kamar saya datang, sesegera mungkin saya menyembunyikan window nya dan mengganti dengan browser. hahaha.. (∩⌣∩)

Hingga ketika saya mendapatkan sebuah pesan dari si kakak itu, sebuah puisi yang ditujukan pada ku.

---

Senja tak pernah lama..
Singgah hanya sejenak..
Sekedar memberi hangat sebelum menjemput malam..

Senja memang tak punya waktu sepanjang malam untuk menemani..
Tetapi selalu saja memberi kenangan dan kerinduan untuk kembali esok hari..

Esok saat senja kembali..aku disini dan menanti..

---

Ku copas pesan itu dan kukirimkan kepadanya.

Dia lalu berkata "saya bukan type seperti itu, yg memberi puisi kepada org yg sy dekati ataupun pacar"

Sy pun menyelutuk "Sy Nda minta tuk bikinkan puisi, kakak. Cukup hati ta' untuk sy". Hahaha.. Ini bukan gombalan, tapi ini suara dan permintaan hati. :p

Dan seketika dia GJ. Hanya haha ​‎​;) ћîћî :p ћîћî :D.

Hey itu bukan gombalan yah. Itu suara hati ku. Just let it flow, sayang. Karena rasa tak bisa dipaksa, aku masih disini setia menunggu hingga rasa mu kembali seperti dulu. (•ˆ⌣ˆ•)


Sent from SamuriBerry® on 3

No comments:

Post a Comment